September 10, 2008

MISTERI SAKITNYA TUAN KIM

Media Barat juga telah membuat pemberitaan yang salah.

SEOUL -- Korea Utara kemarin membantah kabar yang menyatakan pemimpin negeri itu, Kim Jong-il, tengah sekarat akibat serangan stroke. Duta Besar Korea Utara Song Il-ho membantah pelbagai laporan perihal sakitnya Dear Leader Kim sebagaimana diberitakan banyak media massa. Song menuding berita itu sebagai bentuk konspirasi media massa di Barat.

"Laporan-laporan itu laporan sampah," katanya kepada kantor berita Jepang Kyodo News. "Media Barat juga telah membuat pemberitaan yang salah sebelumnya," ujar dia lagi. Ramai diberitakan Kim tak hadir dalam acara parade peringatan ulang tahun Korea Utara ke-60 lantaran baru saja menjalani operasi jantung. Ia dikabarkan menderita penyakit jantung dan diabetes.

"Tak ada masalah dengan kondisi kesehatan Sekretaris Jenderal Kim Jong-il," kata pemimpin de facto Korea Utara Kim Yong-nam. Sejumlah pejabat intelijen Korea Selatan, sebagaimana dikutip Legislator Won Hye-young, mengatakan kepada parlemen Korea Selatan bahwa Kim menderita perdarahan otak besar. "Kondisinya mulai pulih," kata Won.

Won mengatakan tak jelas kapan pemimpin Korea Utara berumur 66 tahun itu terkena stroke. Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mengadakan pertemuan darurat dengan para pembantunya guna membahas situasi terakhir. Juru bicara kepresidenan, Lee Dong-kwan, mengatakan Seoul telah menganalisis laporan-laporan intelijen.

"Pemerintah masih memberikan perhatian pada situasi di Korea Utara untuk membuat persiapan-persiapan bagi terjadinya situasi darurat di sana," kata juru bicara itu tanpa secara resmi membenarkan sakitnya Kim. Selasa lalu, surat kabar Seoul, Chosun Ilbo, menulis bahwa Kedutaan Korea Selatan di Beijing menerima laporan bahwa Kim jatuh pada 22 Agustus lalu.

Chosun dalam laporannya, Sabtu lalu, mengatakan bahwa lima dokter Cina telah berada di Korea Utara selama lebih dari seminggu untuk merawat Kim. Yang Moo-Jin, dari Universitas Seoul di jurusan Pengkajian Korea Utara mengatakan kepada AFP, "Bisa dipastikan bahwa beberapa pakar Prancis dan Cina telah memasuki Korea Utara untuk merawat Kim Jong-Il.”

Adapun pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan kepada para wartawan di Washington, Selasa lalu, bahwa Kim diduga mengalami kemunduran kesehatan. Pejabat tersebut mengatakan Kim diduga jatuh sakit beberapa pekan lalu, namun tidak ada isyarat-isyarat tentang penggantiannya.

Kesehatan Kim telah menjadi subyek spekulasi sejak dia mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Kil Il-sung, yang wafat pada 1994. Dia tidak mengumumkan siapa yang ditunjuk sebagai penggantinya, namun kantor berita AP melansir empat calon pengganti Kim. Tiga di antaranya adalah putra Kim dari dua istrinya.

Ketiga anak Kim itu, antara lain, Kim Jong-nam, 37 tahun. Kim Jong-nam adalah anak Kim Jong-il dengan aktris Sung Hae Rim yang wafat pada 2002 di Moskow, Rusia. Semula ia difavoritkan menggantikan ayahnya. Popularitasnya menurun setelah ia tertangkap tatkala hendak menembus Jepang dengan paspor Dominika. Saat itu ia ingin ke Tokyo Disneyland.

Pilihan lainnya adalah Kim Jong-chol, 27 tahun. Ia adalah anak Kim dengan istrinya yang bekas penari, Ko Yong-hi, yang wafat pada 2004. Kim Jong-chol sempat bersekolah di Bern, Swiss, dan dikenal sangat menggemari NBA. Yang terakhir Kim Jong-un, 24 tahun, anak Kim dengan Ko Yong-hi. Kim Jong-un disebut-sebut amat difavoritkan sebagai calon pemimpin.

Di luar trah Kim Jong-il adalah Kim Yong-nam, 80 tahun. Kim Yong-nam adalah orang kedua setelah Kim Jong-il di Korea Utara. Ia selama ini dikenal sebagai diplomat papan atas Pyongyang. Kantor berita Kyodo News melaporkan sejauh ini belum ada tanda-tanda kekosongan kekuasaan di Pyongyang. AP | AFP | BBC | ANDREE PRIYANTO

COGNAC

Sukar ditebak, pandai bicara, gemar menonton film, dan penikmat makanan serta minuman lezat. Mengontrol kuat negerinya dengan militer sebagai panglima. Itulah sekelumit kisah kepemimpinan Kim Jong-il yang dipanggil Dear Leader, Pemimpin Tercinta Korea Utara. Lebih dari itu tak seorang pun tahu seperti apa kehidupan sehari-hari Pemimpin Kim.

Desas-desus beredar, putra Bapak Korea Utara Kim Il-sung itu amat gemar menunggang kuda, menonton dan menyutradarai film, ngebut dengan mobil supercepat, dan punya reputasi sebagai tukang minum. Cognac dan anggur putih adalah minuman beralkohol favoritnya.

Selasa lalu, saat rakyat Korea Utara memperingati hari jadi negeri itu yang ke-60, berembus kabar bahwa sang Pemimpin berumur 66 tahun tersebut ambruk lantaran sakit. Itu sebabnya batang hidungnya tak tampak manakala parade militer besar-besaran digelar di Ibu Kota Pyongyang. Tak seorang pun tahu sakit apa yang tengah diderita Kamerad Kim. AP | GRAPHICNEWS | DRE

Feb 1941:

Lahir di Siberia manakala ayahnya, Kim Il-sung, dalam pelarian. Ada pula yang menyebut dia lahir di markas gerilya ayahnya di Korea Utara pada 1942.

Jun 1950:

Tentara Merah Uni Soviet menyokong serangan Kim Il-sung ke Korea Selatan sehingga memicu Perang Korea.

Jul 1953:

Perang Korea berakhir tanpa didukung perjanjian damai resmi. Alhasil, secara teknis Korea Utara dan Korea Selatan masih berperang.

1964:

Kim Jong-il lulus kuliah.

1970-1980:

Ditunjuk sebagai Panglima Pasukan Khusus Korea Utara. Dituduh terlibat dalam pengeboman pesawat milik maskapai Korean Airlines yang menewaskan 115 orang.

1973:

Kepala Divisi Kebudayaan Partai Pekerja Korea.

1978:

Merencanakan penculikan seorang sutradara film Korea Selatan beserta pacarnya guna menggenjot mutu perfilman Korea Utara.

Kim disebutkan mengoleksi lebih dari 20 ribu judul film. Favoritnya adalah Rambo dan James Bond.

1980:

Secara resmi disiapkan sebagai putra mahkota Korea Utara, menggantikan ayahnya. Salah satu indikasinya, Kim Junior ditunjuk sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Korea Utara, institusi yang kelak menjadi mesin pendukung sepak terjangnya di tanah air.

1991:

Runtuhnya kedigdayaan Uni Soviet, negara yang selama ini menjadi sumber bantuan utama Korea Utara. Akibatnya, sejumlah bantuan yang dijanjikan menguap.

1993:

Kim mengambil alih tanggung jawab sistem kebijakan pertahanan Korea Utara.

1994:

Kim Il-sung wafat, meninggalkan warisan kelaparan di Korea Utara. Diperkirakan sebanyak 2 juta rakyat Korea Utara tewas akibat kekurangan pangan.

Okt 1994:

Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menawarkan sebuah perjanjian kepada Pyongyang bantuan berupa bahan bakar dan pembangunan dua reaktor asalkan Pyongyang bersedia mengakhiri program senjata nuklirnya.

Nov 1994:

Republiken menguasai Kongres Amerika Serikat. Tawaran perjanjian Clinton macet.

1997:

Selepas masa berkabung, Kim secara resmi menjadi pemimpin Korea Utara. Di bawah kebijakan militer adalah panglima, angkatan bersenjata mendapat keistimewaan atas seluruh sumber daya yang dimiliki Korea Utara.

1998:

Kim meluncurkan prakarsa misil untuk teknologi nuklir bekerja sama dengan Pakistan. Tak lama kemudian meluncurlah peluru kendali Taepo-dong 1 di atas wilayah udara Jepang sebelah utara.

1999:

Kim dituduh melakukan pencucian uang. Ia ditengarai berada di balik aksi pemalsuan sejumlah mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat, yen Jepang, bath Thailand, dan belakangan, euro. Uang itu diputar melalui perusahaan dagang Korea Utara Zokwang Trading Company yang beroperasi di Makau.

2001:

Pyongyang mengirimkan kawat dukacita kepada Presiden Amerika Serikat George Bush atas serangan terorisme ke menara kembar World Trade Center di New York.

Jan 2002:

Presiden Bush mengecap Korea Utara beserta Irak dan Iran sebagai "Poros Setan".

Okt 2002:

Amerika Serikat menghentikan pengiriman bahan bakar minyak setelah serbuan Amerika Serikat atas Irak. Kim berpikir jika Bush juga hendak mendepaknya dari kursi kekuasaan.

2003:

Amerika Serikat mengeluarkan ancaman sanksi. Kim menjawab dengan mengumumkan program senjata nuklirnya kepada dunia dan menolak kehadiran pengawas nuklir PBB.

2004:

Kim mengancam akan meluncurkan senjata nuklirnya apabila Amerika Serikat menyerang.

2005:

Amerika Serikat mengeluarkan sanksi keuangan dan menuduh Kim melakukan pemalsuan dan pencucian uang.

Okt 2006:

Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir bawah tanah.

2007:

Pyongyang sepakat untuk melucuti program senjata nuklirnya guna ditukar dengan bantuan kemanusiaan.

Jun 2008:

Pyongyang menyerahkan detail fasilitas-fasilitas nuklirnya.

9 Sep 2008: Beredar kabar bahwa Kim tengah sekarat sejak ketidakhadirannya di acara parade perayaan hari jadi Korea Utara ke-60.

Hennessy VSOP Cognac salah satu minuman favorit Kim.

2001: Menerbitkan buku berjudul On the Art of Cinema.

Tinggi: 1,65 meter.

Memakai sepatu berhak dan rambut disasak.