Januari 04, 2010

doa doa

Doa Pembuka


hanya milikmu cahaya pagi hingga senja
dan rahasia kegelapan ketika malam tiba
pada muhammad kauanugerahkan kemuliaan
pada sulaiman kaulimpahkan keberadaan
kau tunjukkan keindahanmu melalui yusuf
dan cinta kasihmu melalui isa

di hati kekasihmu sejati pun kautanam
rahasia kemakrifatan
kaujadikan perut burung-burung
kenyang ketika petang
dan lapar kembali ketika pagi

hingga terdengar selalu kicaunya
menghiasi kelompok hari yang terjaga
kaujadikan bintang-bintang
selalu bertasbih padamu
kau ciptakan pohon-pohonan
selalu berzikir padamu

o, Allah, anugerahi aku kesetiaan
tanganku menjadi tanganmu
kakiku menjadi kakimu
lidahku menjadi lidahmu
mataku menjadi matamu
telingaku menjadi telingamu
hatiku menjadi istanamu: bumi dan langit tak mengandungku
tapi hamba berimanku mengandungku*

*dari Hadis Qudsi

1989







Sajak Urat Leher


karena cinta tuhan meletakkan
dua malaikat di pundakmu-inilah pengasuh-pengasuhmu
kata tuhan. sayap-sayapnya
bisa membawamu terbang ke langit
sekaligus berpijak di bumi lagi
engkau tak perlu takut
malaikat bukan polisi atau satpam
bersih dari amplop dan uang sogok
tak suka dijilat maupun menjilat
malaikat bersih dari nafsu-nafsu burukmu
karena cinta tuhan meletakkan
dua malaikat di pundakmu
karena cinta tuhan lebih dekat
dari urat lehermu


1990


Zikir Seekor cacing


dalam duniamu aku cacing tak bermakna
yang melata dari lumpur ke lumpur
peradaban tanpa jiwa, yang menggeliat
di selokan-selokan kumuh kota, yang
bahagia ketika pohon-pohon berbunga

cobalah kaudengar zikirku, menetes
jadi madu di pucuk-pucuk akar pohon itu
kucangkul tanah keras jadi gembur
kurabuk ladang tanpa hara jadi subur
kubimbing akar-akar pohonan
menyusup sela-sela batu dan belukar
menghisap sari madu kehidupan
sedang aku cukup tumbuh
dari daun-daun gugur

di kota-kota padat beton dan baja
aku jadi penghuni tak berharga
tapi dengarlah kecipak ikan-ikan
bernyanyi atas kehadiranku

ketika tubuhku kurelakan
lumat jadi santapan


akulah si paling buruk rupa
diantara para kekasih dunia
namun syukurku tak tertahankan
ketika dapat ikut menyuburkan
taman bunga di beranda


1990


Sungai Iman


sungai itu panjang sekali
mengalir ke dalam tubuhmu
dengan penuh cinta aku pun berlayar
bersenandung dalam konser ikan-ikan

sungai itu dalam sekali
berpusar dalam palung jiwamu
dengan penuh gairah aku pun menyelam
menangkap makna hidup pada mata kerang

sungai itu panjang sekali
di arusnya aku memburumu
tak sampai-sampai

1990


Zikir Semut


semut-semut pun kauanugerahi
sepercik cahaya pagi
hatinya yang kau cintai
terang dalam kegelapan hari

ketika cahaya langit mekar
berjuta semut berzikir
berderet di akar pohon
bagai beribu sufi

menyanyikan shalawat nabi

karena kauanugerahi kekuatan
semut-semut dengan ringan
memanjat ranting dan daun
meletakkan cintaku
di putik bunga
dan sang embun pun berkata:
barangsiapa tak kauanugerahi cahaya
akan tersuruk-suruk langkahnya
bagai semut kehilangan kepala

1990