September 25, 2008

Perpustakaan Elektronik Terbuka di UII

By Republika Contributor
Kamis, 10 Juli 2008 pukul 20:54:00

YOGYAKARTA -- Jurusan Teknologi Informatika, Universitas Islam Indonesia, mengembangkan riset Open Platform Library, yakni sistem perpustakaan elektronik untuk mempermudah anggota perpustakaan untuk menemukan buku yang diinginkan.

''Jadi mahasiswa atau anggota perpustakaan tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk datang ke perpustakaan tertentu untuk mencari buku. Karena belum tentu ketika datang ke perpustakaan bisa langsung memperoleh buku yang diinginkan. Menggunakan sistem ini mereka bisa cepat menemukan perpustakaan mana yang memiliki buku yang diinginkan,'' kata M Andri Setiawan ST MSc, dosen jurusan Teknik Informatika FTI UII, Sabtu (21/6).

Kata dia, e-library ini sudah banyak dipergunakan di perpustakaan perguruan tinggi ternama di dunia. Selain itu, juga digunakan oleh perusahaan yang mempunyai konsen terhadap proses pembelajaran sumber daya manusia (SDM).

''Penelitian ini merupakan salah satu upaya kontribusi UII terhadap pengembangan keilmuan di Indonesia,'' kata M Andri. Open platform library, kata Andri, merupakan pengembangan sistem e-library yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar perpustakaan, sehingga menjadi satu kumpulan perpustakaan dalam satu wilayah sebagai satu kesatuan.

''Sistem ini memungkinan antar perpustakaan berbagi informasi tentang koleksi perpustakaan, informasi pengguna perpustakaan, dan hal lain yang terkait dengan sistem informasi perpustakaan. Dengan sistem ini, informasi yang dimiliki setiap perpustakaan bisa didistribusikan ke perpustakaan lain dengan satu backend engine,'' katanya.

Apabila satu perpustakaan tidak memiliki koleksi buku yang dicari, sistem akan mencarikan informasi terkait ke sistem informasi perpustakaan lain. Dengan model berbagi informasi, wilayah perpustakaan tidak lagi terbatas dalam satu area saja, tetapi berkembang menjadi wilayah regional.

Kata Andri, dengan paradigma akses informasi kepada kelompok masyarakat tertentu saja. Tetapi sistem didesain untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan tanpa harus menjadi anggota di banyak perpustakaan. ''Cukup terdaftar di salah satu perpustakaan, pengguna dapat mengakses semua informasi koleksi perpustakaan yang tergabung dalam sistem ini. Sehingga pengguna perpustakaan tidak dibatasi pencarian koleksi hanya di perpustakaan dimana dia terdaftar,'' katanya.

Open platform library bekerja sebagai perantara antar perpustakaan menggunakan konsep web service. Sehingga memungkinbkan pertukaran informasi melalui jaringan internet. Setiap perpustakaan masuk sistem yang terintegrasi, tetapi tetap saja mereka berdiri sendiri-sendiri dan otonom dari perpustakaan yang lain.

Hasil penelitian ini merupakan salah satu dari 119 hasil penelitian yang dibahas di Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) di Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Yogyakarta, Sabtu (21/6). Menurut Ketua Panitia SNATI, Ami Fauzijah ST, MT, seminar ini menghadirkan 119 peneliti dari 43 perguruan tinggi di Indonesia dan negara tetangga./hep