![]() |
![]() | ![]() |
Suciwati gigih menuntut kasus Munir diungkap tuntas |
Dalam persidangan, Istri Munir, Suciwati mengatakan, keluarganya sering kali mendapatkan teror, yang berkaitan dengan sakit hati Muchdi PR terhadap Munir atas pencopotan terdakwa dari jabatan Danjen Kopasus tahun 1998.
Dalam bahasa Jawa, Suciwati, Istri Munir menirukan ucapan suaminya sebelum meninggal dunia mengenai kemungkinan sakit hatinya Muchdi PR karena pencopotan dari jabatan Danjen Kopasus setelah Munir membela sejumlah aktifis.
Menurut Suciwati, Munir dan keluarganya sering kali mendapatkan teror maupun ancaman akan dibunuh serta dikirimi paket bom.
Namun, terdakwa Muchdi Purwopranjono, langsung menyanggah kesaksian Suciwati tersebut dan menyatakan keberatannya.
"Adalah tidak benar dengan kesaksian dendam terkait pemberhentian saya (sebagai Danjen Kopassus)," kata Muchdi, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut Muchdi, Pemberhentian tugasnya dari jabatan itu juga tidak ada kaitannya dengan kasus penculikkan sejumlah aktivis, katanya.
Surat tugas
Almarhum Munir dalam perjalanan menuju ke Belanda tahun 2004 lalu.
Hasil visum menunjukkan, dia meninggal dunia setelah diracun dengan arsenik
Sebelumnya, pengadilan telah menjatuhkan hukuman penjara 20 tahun kepada Pollycarpus, orang yang disebut sebut sebagai suruhan untuk membunuh Munir.
Dalam persidangan hari Selasa, saksi lain mantan direktur Garuda Indra Setiawan mengaku membuat surat tugas untuk Polycarpus agar satu pesawat dengan Munir setelah menerima surat permintaan dari Badan Intelejen Negara (BIN).
"Saya mendapat surat dari BIN, agar Poly diikutsertakan sebagai corporate security," kata Indra.