| |
Pemerintah Indonesia telah memperingatkan Malaysia untuk tidak melakukan aksi provokasi di Blok Ambalat. Namun peringatan tersebut hendaknya diabarengi dengan tindakan tegas, kalau memang ada kegiatan militer Malyasia di kawas itu. Ini penting agar kasus yang sama tidak terulang kembali. Melihat situasi yang terjadi sekarang ini, kita melihat betapa hubungan diplomatic Indonesia dengan Malyasia tengah berada pada titik terburuk dalam sejarah relasi kedua negara serupun itu. Kalau saja kedua negara saling pengertian dan menghargai, tentunya hubungan buruk kedua negara tak akan terjadi. Kita berharap, Malaysia harus menghargai proses perundingan yang tengah berjalan. Tindakan Malaysia melakukan kegiatan militerisasi di Ambalat, merupakan sikap arogansi negara itu terhadap Indonesia. Kita melihat, sekarang ini unsure kekuatan bersenjata Malaysia masih kerap melakukan pelanggaran terhadap wilayah Indonesia, terutama di Blok Ambalat. Malaysia hendaknya tidak memandang rendah Indonesia sebagai “saudara tua”. Sebaliknya Indonesia juga harus bersikap tegas menghadapi pelecehan dari “saudara mudanya”. Sikap tegas kadang perlu kita gunakan untuk memberikan peringatan, agar Malaysia tidak lagi berbuat semena-mena terhadap Indonesia. Kita patut menyambut baik pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono yang mengingatkan bahwa Indonesia akan melakukan tindakan tegas, jika Malaysia tetap melecehkan Indonesia secara politik dan militer. Untuk itu, kita berharap kedua pimpinan negara mampu melakukan upaya perbaikan, misalnya dengan memberikan perhatian serius terhadap berbagai isu sensitif. Isu-isu dimaksud seperti soal pelecehan TKI oleh warga Malaysia, masalah perbatasan, problem pancaplokan berbagai hasil kretifitas budaya maupun ekonomi dan yang paling krusial menyangkut isu terorisme. Yudi Prasetyo Depok, Jawa Barat |