![]() |
REUTERS/Heinz-Peter Bader |
"Saya pikir jika anda melakukan perhitungan, penurunan itu adalah 520.000 barel per hari," kata Presiden OPEC dan juga Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil, Rabu (10/9), ketika ditanya soal penurunan produksi itu. "Langkah (penurunan produksi) itu akan dilakukan negara anggota secepatnya, lanagkah tersebut dalam 40 hari ke depan," tambahnya.
Salah seorang juru bicara OPEC mengatakan bahwa anggota kartel tersebut telah menyepakati untuk secara tegas mematuhi kuota yang ditetapkan 28,8 juta barel per hari di luar Indonesia dan Irak, kembali ke level September 2007.
"Sejak pasar terjadi kelebihan pasokan, konferensi menyepakati mematuhi alokasi produksi September 2007 yang berjumlah 28,8 juta barel per hari," kata juru bicara itu, membaca pernyataan dari organisasi minyak internasional tersebut.
OPEC beranggotakan 13 negara itu mengadakan pembicaraan Selasa tengah malam hingga Rabu ini sebelum mengambil keputusan mereka, di mana keputusan itu kemungkinan dapat mendorong harga minyak mentah yang mengalami penurunan.
Harga minyak turun di bawah US$100 per barel untuk pertama kalinya dalam lima bulan di London, Selasa pada saat minyak mentah Laut Utara Brent untuk pengiriman Oktober turun menjadi US$99,04 pada penutupan perdagangan.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober turun US$3,08 ditutup pada harga US$103,26 per barrel. Harga minyak telah mencapai puncak tertinggi di atas US$147 pada Juli lalu, namun sekarang cenderung turun ke arah batas level psikologis US$100, yang untuk pertama kalinya ditembus pada awal Januari lalu.
Pernyataan OPEC tersebut membuktikan perubahan dalam sentimen pasar minyak terkait pelemahan pertumbuhan ekonomi, penguatan dolar, menurunnya ketegangan geopolitik serta pasokan yang berlebih. (Ant/OL-2)