Oktober 20, 2008

Sekretaris Kabinet: Presiden Tidak Terkait Kasus Orang Hilang 1997-1998



Oleh : Budi

Jakarta, Jagat-Isu.Info : Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (20/10) malam mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan selama karir militer tidak pernah terkait kasus penghilangan kemerdekaan orang yang terjadi pada 1997-1998 lalu.

”Selanjutnya dengan dikait-kaitkannya kasus orang hilang dengan Presiden, saya berikan penjelasan bahwa selama karir militer SBY sama sekali tidak terkait dengan kasus orang hilang itu,” kata Sudi yang didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Jaksa Agung Hendarman Supandji.

Lebih lanjut Sudi mengatakan, sehubungan pemberitaan di sejumlah media massa terkait kasus perampasan kemerdekaan orang pada 1997-1998 yang kembali muncul, Presiden pada Senin siang telah memanggil sejumlah pejabat antara lain Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar, Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Mensesneg Hatta Radjasa untuk meminta penjelasan posisi terakhir penanganan kasus tersebut.

”Pada 26 Maret 2008 lalu Presiden menerima audiensi keluarga korban orang hilang didampingi kontras, ketika itu Presiden menyampaikan agar hukum dan keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya, pada Jaksa Agung dan Kapolri diminta melaporkan pada Presiden tentang posisi proses penegakan hukum yang telah dilakukan,” kata Sudi.

Oleh karena itu Sudi menjelaskan bahwa Presiden, pemerintah dan pihak terkait sudah mengambil langkah penanganan kasus tersebut.

”Presiden sangat prihatin dengan adanya pernyataan tidak sehat yang telah ada beberapa hari terakhir ini melalui media massa yang sangat sarat berisi fitnah dan karakter asasinasi (pembunuhan karakter) dan politik gelap mata,” tegas Sudi.

Atas hal tersebut, masih menurut Sudi, Presiden Yudhoyono berharap dan mengajak setiap insan politik untuk menghindari politik gelap mata seperti itu dan membangun etika politik yang dewasa.