Afrika Selatan
Shaka, (1828), Raja Zulu, dekat Stanger (kini KwaDukuza) oleh Dingane dan Mhlangana
Umthalangana (1828), pangeran Zulu, saudara Shaka.
Hendrik Verwoerd, (1966), Perdana Menteri Afrika Selatan, ditikam di parlemen oleh Dimitri Tsafendas
Onkgopotse Tiro, (1974), pemimpin mahasiswa Afrika Selatan
Vernon Nkadimeng, (1985), orang tak sepakat di Afrika Selatan
Chris Hani, (1993), pemimpin Partai Komunis Afrika Selatan
Johan Heyns, (1995), pemimpin di Gereja Hervormd Belanda
Aljazair
Hiempsal, (117), salah satu pemimpin Numidia, oleh Jugurtha.
François Darlan, (19420, tokoh senior Prancis Vichy
Maurice Audin, (1957), matematikawan komunis
Mohamed Khemisti, (1963), Menteri luar negeri Aljazair, di Aljir oleh seorang penembak tak dikenal.
Mustafa Bouyali, (1987), tokoh fundamentalis Islam
Mohamed Boudiaf, (1992), Presiden Aljazair
Youcef Sebti, (1993), penyair Aljazair
Kasdi Merbah, (1993), Perdana Menteri Aljazair
Cheb Hasni (1994), penyanyi raï Aljazair
Lounès Matoub (1998), penyanyi Aljazair
Abdelkader Hachani, (1999), tokoh fundamentalis Islam
Burkina Faso
Thomas Sankara, (1987), pemimpin militer Burkina Faso
Clément Oumarou Ouédraogo, (1991), tokoh oposisi
Norbert Zongo, (1998), editor koran L'Indépendant, 80 km dari Ouagadougou
Burundi
Pangeran Louis Rwagasore, (1961), pangeran dan Perdana Menteri Burundi, oleh anggota faksi pro-Belgia
Pierre Ngendandumwe, (1965), Perdana Menteri Burundi
Joseph Bamina, (1965), Perdana Menteri Burundi
Ntare V, (1975), Raja Burundi
Melchior Ndadaye, (1993), Presiden Burundi
Kassi Manlan, (2001), wakil Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Chad
François Tombalbaye, (1975), Presiden Chad
Ethiopia
Tilahun Gizaw, (1969), pemimpin mahasiswa Ethiopia.
Guinea
Amílcar Cabral, (1973), intelektual Pan-Afrika, di Konakry, Guinea
Guinea Khatulistiwa
Atanasio Ndongo Miyone, Saturnino Ibongo, Bonifacio Ondó Edu, Armando Balboa, Pastor Torao dll, (1969), politikus Guinea Khatulistiwa, dalam tindakan keras pembunuhan setelah percobaan kudeta melawan Presiden Francisco Macías Nguema.
Kenya
Tom Mboya, (1969), politikus Kenya.
Josiah Kariuki, (1975), politikus Kenya
Robert Ouko, (1990), Menteri luar negeri Kenya
Komoro
Ali Soilih, (1978), Presiden Komoro
Ahmed Abdallah, (1989), Presiden Komoro
Kongo (Brazzaville)
Marien Ngouabi, (1977), Presiden Republik Kongo.
Émile Cardinal Biayenda, (1977), Uskup Agung Brazzaville.
Pierre Anga, (1988), politikus Kongo
Kongo (Kinshasa)
Patrice Lumumba, (1961), Perdana Menteri Republik Demokrasi Kongo, oleh tokoh pemisahan diri Katanga yang didukung mata-mata CIA dan Belgia, di Provinsi Katanga
Laurent-Désiré Kabila, (2001), Presiden Republik Demokrasi Kongo
Liberia
William R. Tolbert, Jr., (1980), Presiden Liberia yang terbunuh dalam kudeta militer
Samuel Doe, (1990), Presiden Liberia. Opsir pasukan setengah buta huruf yang ia sendiri menggulingkan dan mengizinkan pembunuhan William Tolbert. Ketakstabilan yang menyusul setelah kematiannya menimbulkan pecahnya peperangan total
Madagaskar
Richard Ratsimandrava, (1975), Presiden Madagaskar yang terbunuh baru beberapa hari setelah ke puncak kekuasaan dengan kudeta militer.
Malawi
Attati Mpakati, (1983), politikus Malawi sayap kiri
Mesir
Pompey yang Agung, (48 SM), politikus Romawi yang terbunuh di Mesir.
Germanicus, (19), pemimpin militer Romawi, diracuni di Alexandria oleh Gnaeus Calpurnius Piso di bawah perintah Tiberius
Al-Afdal Shahanshah, (1121), penguasa Fatimiyah
Qutuz, (1260), sultan Mameluk
Khalil, (1293), Kholifah Bani Abbasiyah Mesir
Boutros Ghali, (1910), Perdana Menteri Mesir, oleh Ibrahim El-Wardan
Sir Lee Stack, (1924), Gubernur Jenderal Anglo-Mesir Sudan, di Kairo
Walter Edward Guinness, Lord Moyne, (1944),Menteri Residen Inggris di Timur Tengah; terbunuh di Kairo oleh Stern Gang.
Ahmed Maher Pasha, (1945), Perdana Menteri Mesir, di Kairo oleh Mahmud Issawy
Ahmud Fahmi Nokrashi, (1948), Perdana Menteri Mesir, oleh anggota Ikhwanul Muslimin.
Anwar Sadat, (1981), Presiden Mesir
Rifaat al-Mahgoub, (1990), ketua parlemen Mesir.
Farag Foda, (1992), politikus dan intelektualis Mesir
Mozambik
Carlos Alberto Cardoso, (2000), wartawan Mozambik
Niger
Ibrahim Baré Maïnassara, (1999), Presiden Niger
Nigeria
Sir Abubakar Tafawa Balewa, (1966), Perdana Menteri Nigeria yang terbunuh selama kudeta militer
Murtala Ramat Mohammed, (1976), Presiden Nigeria
Bola Ige, (2001), menteri kehakiman Nigeria
Pantai Gading
Robert Guéï, (2002), pemimpin militer Pantai Gading 1999 - 2000.
Émile Boga Doudou, (2002), Menteri Dalam Negeri Pantai Gading yang terbunuh di hari yang sama dengan Guéi sehingga negara terjerumus ke dalam perang saudara dan perkelahian di jalan yang terjadi di kota.
Mohammed Ahmad al-Rasheed, (2003), Duta besar Arab Saudi untuk Pantai Gading
Rwanda
Dian Fossey, (1985), primatolog, di Provinsi Ruhengeri; kemungkinan pembunuhan direncanakan Protais Zigiranyirazo
Agathe Uwilingiyimana (1994), Perdana Menteri Rwanda yang terbunuh sehari setelah genosida dimulai.
Juvénal Habyarimana, (1994), pesawatnya ditembak jatuh di udara ketika mendekati bandara Kigali, dan menjadi awal genosida
Somalia
Abdirashid Ali Shermarke, (1969), Presiden Somalia
George Adamson, (1989), penyelidik alam Inggris, di Kora
Sudan
Cleo Noel Jr, Ketua Misi AS untuk Sudan, ditembak oleh teroris September Hitam (lihat pembunuhan diplomatik Khartoum)
George Curtis Moore, Ketua Misi AS untuk Sudan, ditembak oleh teroris September Hitam (lihat pembunuhan diplomatik Khartoum)
Guy Eid, Kuasa usaha Belgia untuk Sudan, ditembak oleh teroris September Hitam (lihat pembunuhan diplomatik Khartoum)
Tanzania
Abeid Karume, (1972), Presiden pertama Zanzibar, Wakil Presiden pertama Tanzania
Togo
Sylvanus Olympio, (1963), Presiden Togo, dalam pemberontakan yang dipimpin Gnassingbé Eyadéma
Tavio Amorin, (1992), pemimpin sosialis (ditembak di Lomé, meninggal di Paris)
Tunisia
Khalil Wazir ("Abu Jihad"), (1988), pemimpin militer PLO, di Tunis
Salah Khalaf ("Abu Iyad"), (1991), wakil pemimpin PLO yang dibunuh kelompok Abu Nidal di Tunis, Tunisia
Uganda
Benedicto Kiwanuka, (1972), ketua Mahkamah Agung Uganda 1961 - 1962.
Zimbabwe
Herbert Chitepo, (1975), politikus Zimbabwe